BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan sumber kehidupan bagi
seluruh makhluk hidup di muka bumi ini. Air memiliki peranan penting dalam
hidup kita, kita semua bergantung pada air, untuk itu air harus dipelihara dan
dikelola sebagaimana mestinya. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita
memerlukan air untuk minum, memasak, mencuci, dan lain sebagainya. Air tersebut
harus memenuhi standar 3b yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak
beracun.
Air minum merupakan kebutuhan utama
yang dibutuhkan tubuh bagi proses kehidupan, sehingga kita bisa mati jika tidak
mengkomsumsi air minum. Tanpa air, makhluk hidup tidak akan dapat bertahan
hidup lama. Bagi manusia secara khusus, air diperlukan untuk menunjang
kehidupan. Seperti yang kita ketahui bahwa tubuh kita ini terdiri dari 70% air,
menurut pengamatan yang telah dilakukan, manusia dapat bertahan hidup jika
tidak makan selama 7 hari, sedangkan hanya dapat bertahan hidup 3 hari jika
tidak minum. Disini kita melihat bahwa air minum memang benar adalah kebutuhan
yang paling utama yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk tetap hidup.
Akhir-akhir ini banyak persoalan yang
timbul akibat dari perilaku-perilaku manusia yang melakukan banyak pelanggaran
terhadap cara pengelolaan air minum di sekitar lingkungannya. Berbagai masalah
yang melatarbelakangi buruknya sanitasi dan pengamanan air minum diantaranya ;
pencemaran air, sumber mata air mengering, air bersih menjadi komoditas yang
mahal, musim yang tidak menentu lagi, dan sumur-sumur yang telah tercemar karena
limbah industri, dan lain sebagainya.
Sanitasi dan pengamanan air minum saat
ini perlu mendapat perhatian khusus mengingat semakin banyaknya
tindakan-tindakan yang tidak benar terhadap keamanan dan kebersihan air minum
di lingkungan kita, karena jika hal tersebut disepelehkan, maka akan menjadi
masalah besar bagi seluruh makhluk hidup terutama manusia .
1.2. Tujuan Penulisan
·
Untuk
membahas mengenai masalah sanitasi dan pengamanan air minum.
·
Untuk
mengetahui permasalahan yang terjadi mengenai air minum.
·
Untuk
mengetahui berbagai konflik yang timbul disertai dengan cara penanggulangannya
jika air minum tidak lagi tersedia dalam keadaan yang benar.
1.3. Manfaat Penulisan
o
Sebagai
pedoman bagi pembacanya, agar mengerti dan tahu cara-cara dalam mengelola air
yang benar dan berperan aktif dalam bertanggung jawab untuk menciptakan air
minum yang bersih dan sehat.
o
Dapat
digunakan sebgai sumber inspirasi bagi pembaca.
o
Sebagai
akses bagi pembaca agar mengetahui keterkaitan antara lingkungan dengan air.
1.4 Rumusan Masalah
1. Bagaimana
tingkat kelayakan air minum yang layak dikomsumsi masyarakat.
2. Bagaimana
proses sanitasi dan pengamanan ai minum.
3. Faktor-faktor
apakah yang mempengaruhi terjadinya pencemaran air dan dampak yang ditimbulkan
oleh buruknya sanitasi air.
4. Bagaimana cara
menanggulangi pencemaran air.
5. Langkah-langkah
apa yang dilakukan untuk mencegah ketidaklestarian sanitasi dan pengamanan air
minum.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Kajian Pustaka
Sanitasi dan pengamanan air minum adalah
kesehatan air yakni mengenai air minum dengan berbagai upaya yang dilakukan
untuk menjaga keamanan dan kebersihannya. Hal ini diakibatkan juga oleh
pencemaran dan polusi air. Pencemaran atau polusi air adalah peristiwa masuknya
zat, energi, unsur atau komponen lainnya ke dalam air sehingga kualitas air
terganggu.
Sekarang ini, air minum sudah banyak
yang tidak memenuhi standar baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya, dan
hal tersebut sangat berpengaruh jika tidak tersedia sebagaimana mestinya. Dari
segi kualitas, air minum saat ini telah banyak yang tidak mencapai standar
kelayakan untuk dikomsumsi, dan jika dilihat dari segi kuantitasnya, kini air
minum yang relatif bersih sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus
meningkat. Hal tersebut diakibatkan karena air juga dibutuhkan dalam berbagai
bidang kehidupan bukan hanya untuk diminum.
Telah banyak bukti bahwa kualitas air
menurun akibat aktivitas manusia. Misalnya limbah pabrik, yang dibuang ke
sungai yang menyebabkan menjadi keruh dan kotor. Hal ini menyebabkan air sungai
tidak lagi memenuhi kriteria sebagai bahan baku air minum. Menurut data yang
dikeluarkan oleh kementrian lingkungan hidup, krisis air bersih sudah terlihat
sejak tahun 1995. Dibeberapa daerah di Indonesia sudah merasakan kekurangan air
bersih. Jika air bersi berkurang, maka air minum juga berkurang. Lingkungan
yang tidak sehat haruslah segera ditangani dan ditanggulangi karena jika terus
berlanjut, maka akan terjadi krisis air.
Melestarikan lingkungan dan menjaga
kebersihan lingkungan adalah contoh upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga
kualitas air agar tetap bersih dan aman untuk diminum.
Sanitasi dan
pengamanan air minum sangat penting dalam kehidupan manusia. Berbicara mengenai
sanitasi dan pengamanan air minum, tentunya air yang bersih sangat didambakan
setiap manusia. Namun, untuk memperoleh air minum yang baik dan sesuai dengan
standar tertentu saat ini telah menjadi komoditas yang mahal. Seperti yang
diamalkan bahwa pada tahun-tahun dan amsa-masa yang akan datang air akan
menjadi lebih mahal dibandingkan drngan harga BBM dan bahan bakar lainnya.
Itulah yang disebut dengan komoditas yang mahal. Saat ini, segelas air minum
dalam kemasan sudah sangat mahal. Ini sangat merugikan banyak masyarakat
terutama bagi yang kurang mampu. Hal ini disebabkan karena makin sulitnya
ketersediaan air bersih. Selain itu, air yang bersih juga didambakan manusia
untuk keprluan sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi
lingkungan maupun untuk keprluan pertanian dan lain sebagainya.
Kita sebagai warga masyarakat harus ikut
serta berperan dan bertanggung jawab penuh dalam menciptakan dan mengelola air
minum yang benar agar tetap terjaga kebersihannya. Manusia harus benar-benar
menyadari akan pentingnya kesehatan dan
keamanan air munum karena hal tersebut semata-mata demi kepentingannya sendiri.
2.2. Bahaya-bahaya yang
ditimbulkan jika air minum telah tercemar.
Berbagai bahaya saat ini telah muncul
karena maraknya perlakuan-perlakuan yang tidak pantas terhadap cara
pengelolaannya, dan juga karena sumber-sumber air yang saat ini sudah mengering
dan tidak memenuhi syarat lagi.
Contoh-contoh bahaya yang ditimbulkan
antara lain :
ü Bibit-bibit
penyakit dari berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat
merugikan manusia.
ü Dapat
menyebabkan mutasi sel, kanker dan leukimia.
ü Menyebakan
kelahiran bayi cacat.
ü Dapat
mengakibatkan kematian bagi yang mengkomsumsinya.
ü Menyebabkan
berkurangnya kandungan oksigen yang terdapat didalamnya.
2.3. usaha-usaha untuk
menjaga sanitasi dan pengamanan air minum.
Upaya-upaya
yang dapat kita lakukan tersebut tidak lepas dari tujuan dan manfaatnya. Namun,
upaya-upaya tersebut dapat dilakukan berdasarkan tingkat kesadaran kita
masing-masing dalam melesarikan dan menjaganya.
Usaha-usaha
yang dapat kita lakukan untuk menjaga sanitasi dan pengamanan air minum yaitu
dengan tidak melakukan hal-hal yang bersifat negatif dan dapat merugikan
keamanan air minum, karena hal demikian juga akan berdampak pada diri kita
sendiri nantinya.
Contoh
usaha-usaha tersebut adalah :
1. Memberikan
kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia
lebih mencintai lingkungan hidupnya.
2. Pengawasan
terhadap penggunaan jenis-jenis zat kimia dan pestisida karena dapat
menimbulkan pencemaran air.
3. Memperluas
gerakan penghijauan.
4. Tindakan tegas
terhadap pelaku pencemaran lingkungan dan pencemaran air.
5. Menempatkan
daerah industri atau tempat-tempat pabrik jaug dari sekitar daerah perumahan-pemukiman.
6. Keamanan
terhadap air minum harus mendapat perhatian yang khusus, baik dari pemrintah
maupun kita sebagai warga masyarakat.
7. Membuat
peraturan-peraturan mengenai pengawasan tindakan-tindakan akan pengamanan air
minum.
2.4 Ciri-ciri air minum
yang bersih
Air minum yang bersih dan memenuhi
standar tertentu merupakan air minum yang dapat kita komsumsi.
Ciri-cirinya adalah :
1. Tidak berbau
2. Bebas dari
polutan
3. Air dengan
kadar oksigen yang tinggi.
4. Air dengan PH
yang normal.
5. Tidak berwarna
dan tidak keruh.
BAB
III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Air
sangat penting bagi kehidupan kita, untuk itu air minum yang dapat kita minum
itu harus tersedia sebagaimana mestinya agar tidak merugikan kita sendiri
nantinya. Dengan membaca karya tulis ini, maka kita dapat mengetahui cara-cara
yang baik dalam menciptakan dan menjaga sanitasi dan pengamanan air minum dan
memahami cara-cara tersebut. Khususnya dalam tulisan ini telah tercantum
berbagai fator-faktor yang timbul dan bagaimana cara menanggulanginya.
3.2 Saran
Saran yang ingin penulis sampaikan
adalah :
1. Marilah kita
ciptakan budaya cinta menjaga kelestarian lingkungan terutama pada air munum.
2. Jangan
melakukan tindakan-tindakan yang dapat merusak lingkungan.
3. Jagalah agar
air di lingkungan kita baik itu dirumah dan disekitarnya agar tetap bersih dan
terhindar dari pencemaran air.
4. Jangan membuang
sampah ke sembarang tempat dan ke sungai karena dapat mencemari kebersihan air
sungai.
5. Ciptakanlah air
yang sehat untuk memperoleh hidup yang sehat.
short stories with u ..........
BalasHapus