It's me

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Selasa, 06 Maret 2012

sanitasi dan pengamanan air minum


BAB I
PENDAHULUAN
 1.1 Latar Belakang
Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup di muka bumi ini. Air memiliki peranan penting dalam hidup kita, kita semua bergantung pada air, untuk itu air harus dipelihara dan dikelola sebagaimana mestinya. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita memerlukan air untuk minum, memasak, mencuci, dan lain sebagainya. Air tersebut harus memenuhi standar 3b yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun.
Air minum merupakan kebutuhan utama yang dibutuhkan tubuh bagi proses kehidupan, sehingga kita bisa mati jika tidak mengkomsumsi air minum. Tanpa air, makhluk hidup tidak akan dapat bertahan hidup lama. Bagi manusia secara khusus, air diperlukan untuk menunjang kehidupan. Seperti yang kita ketahui bahwa tubuh kita ini terdiri dari 70% air, menurut pengamatan yang telah dilakukan, manusia dapat bertahan hidup jika tidak makan selama 7 hari, sedangkan hanya dapat bertahan hidup 3 hari jika tidak minum. Disini kita melihat bahwa air minum memang benar adalah kebutuhan yang paling utama yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk tetap hidup.
Akhir-akhir ini banyak persoalan yang timbul akibat dari perilaku-perilaku manusia yang melakukan banyak pelanggaran terhadap cara pengelolaan air minum di sekitar lingkungannya. Berbagai masalah yang melatarbelakangi buruknya sanitasi dan pengamanan air minum diantaranya ; pencemaran air, sumber mata air mengering, air bersih menjadi komoditas yang mahal, musim yang tidak menentu lagi, dan sumur-sumur yang telah tercemar karena limbah industri, dan lain sebagainya.
Sanitasi dan pengamanan air minum saat ini perlu mendapat perhatian khusus mengingat semakin banyaknya tindakan-tindakan yang tidak benar terhadap keamanan dan kebersihan air minum di lingkungan kita, karena jika hal tersebut disepelehkan, maka akan menjadi masalah besar bagi seluruh makhluk hidup terutama manusia .

  1.2. Tujuan Penulisan
·        Untuk membahas mengenai masalah sanitasi dan pengamanan air minum.
·        Untuk mengetahui permasalahan yang terjadi mengenai air minum.
·        Untuk mengetahui berbagai konflik yang timbul disertai dengan cara penanggulangannya jika air minum tidak lagi tersedia dalam keadaan yang benar.


  1.3. Manfaat Penulisan
o   Sebagai pedoman bagi pembacanya, agar mengerti dan tahu cara-cara dalam mengelola air yang benar dan berperan aktif dalam bertanggung jawab untuk menciptakan air minum yang bersih dan sehat.
o   Dapat digunakan sebgai sumber inspirasi bagi pembaca.
o   Sebagai akses bagi pembaca agar mengetahui keterkaitan antara lingkungan dengan air.


  1.4 Rumusan Masalah
1.    Bagaimana tingkat kelayakan air minum yang layak dikomsumsi masyarakat.
2.   Bagaimana proses sanitasi dan pengamanan ai minum.
3.   Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi terjadinya pencemaran air dan dampak yang ditimbulkan oleh buruknya sanitasi air.
4.   Bagaimana cara menanggulangi pencemaran air.
5.   Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk mencegah ketidaklestarian sanitasi dan pengamanan air minum.



BAB II
PEMBAHASAN
  2.1 Kajian Pustaka
        Sanitasi dan pengamanan air minum adalah kesehatan air yakni mengenai air minum dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk menjaga keamanan dan kebersihannya. Hal ini diakibatkan juga oleh pencemaran dan polusi air. Pencemaran atau polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen lainnya ke dalam air sehingga kualitas air terganggu.
        Sekarang ini, air minum sudah banyak yang tidak memenuhi standar baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya, dan hal tersebut sangat berpengaruh jika tidak tersedia sebagaimana mestinya. Dari segi kualitas, air minum saat ini telah banyak yang tidak mencapai standar kelayakan untuk dikomsumsi, dan jika dilihat dari segi kuantitasnya, kini air minum yang relatif bersih sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat. Hal tersebut diakibatkan karena air juga dibutuhkan dalam berbagai bidang kehidupan bukan hanya untuk diminum.
        Telah banyak bukti bahwa kualitas air menurun akibat aktivitas manusia. Misalnya limbah pabrik, yang dibuang ke sungai yang menyebabkan menjadi keruh dan kotor. Hal ini menyebabkan air sungai tidak lagi memenuhi kriteria sebagai bahan baku air minum. Menurut data yang dikeluarkan oleh kementrian lingkungan hidup, krisis air bersih sudah terlihat sejak tahun 1995. Dibeberapa daerah di Indonesia sudah merasakan kekurangan air bersih. Jika air bersi berkurang, maka air minum juga berkurang. Lingkungan yang tidak sehat haruslah segera ditangani dan ditanggulangi karena jika terus berlanjut, maka akan terjadi krisis air.
        Melestarikan lingkungan dan menjaga kebersihan lingkungan adalah contoh upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas air agar tetap bersih dan aman untuk diminum.
Sanitasi dan pengamanan air minum sangat penting dalam kehidupan manusia. Berbicara mengenai sanitasi dan pengamanan air minum, tentunya air yang bersih sangat didambakan setiap manusia. Namun, untuk memperoleh air minum yang baik dan sesuai dengan standar tertentu saat ini telah menjadi komoditas yang mahal. Seperti yang diamalkan bahwa pada tahun-tahun dan amsa-masa yang akan datang air akan menjadi lebih mahal dibandingkan drngan harga BBM dan bahan bakar lainnya. Itulah yang disebut dengan komoditas yang mahal. Saat ini, segelas air minum dalam kemasan sudah sangat mahal. Ini sangat merugikan banyak masyarakat terutama bagi yang kurang mampu. Hal ini disebabkan karena makin sulitnya ketersediaan air bersih. Selain itu, air yang bersih juga didambakan manusia untuk keprluan sehari-hari, untuk keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi lingkungan maupun untuk keprluan pertanian dan lain sebagainya.
        Kita sebagai warga masyarakat harus ikut serta berperan dan bertanggung jawab penuh dalam menciptakan dan mengelola air minum yang benar agar tetap terjaga kebersihannya. Manusia harus benar-benar menyadari akan pentingnya  kesehatan dan keamanan air munum karena hal tersebut semata-mata demi kepentingannya sendiri.


2.2. Bahaya-bahaya yang ditimbulkan jika air minum telah tercemar.
        Berbagai bahaya saat ini telah muncul karena maraknya perlakuan-perlakuan yang tidak pantas terhadap cara pengelolaannya, dan juga karena sumber-sumber air yang saat ini sudah mengering dan tidak memenuhi syarat lagi.
        Contoh-contoh bahaya yang ditimbulkan antara lain :
ü Bibit-bibit penyakit dari berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat merugikan manusia.
ü Dapat menyebabkan mutasi sel, kanker dan leukimia.
ü Menyebakan kelahiran bayi cacat.
ü Dapat mengakibatkan kematian bagi yang mengkomsumsinya.
ü Menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen yang terdapat didalamnya.


2.3. usaha-usaha untuk menjaga sanitasi dan pengamanan air minum.
Upaya-upaya yang dapat kita lakukan tersebut tidak lepas dari tujuan dan manfaatnya. Namun, upaya-upaya tersebut dapat dilakukan berdasarkan tingkat kesadaran kita masing-masing dalam melesarikan dan menjaganya.
Usaha-usaha yang dapat kita lakukan untuk menjaga sanitasi dan pengamanan air minum yaitu dengan tidak melakukan hal-hal yang bersifat negatif dan dapat merugikan keamanan air minum, karena hal demikian juga akan berdampak pada diri kita sendiri nantinya.
Contoh usaha-usaha tersebut adalah :
1.    Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.
2.   Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis zat kimia dan pestisida karena dapat menimbulkan pencemaran air.
3.   Memperluas gerakan penghijauan.
4.   Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan dan pencemaran air.
5.   Menempatkan daerah industri atau tempat-tempat pabrik jaug dari sekitar daerah perumahan-pemukiman.
6.   Keamanan terhadap air minum harus mendapat perhatian yang khusus, baik dari pemrintah maupun kita sebagai warga masyarakat.
7.   Membuat peraturan-peraturan mengenai pengawasan tindakan-tindakan akan pengamanan air minum.


2.4 Ciri-ciri air minum yang bersih
        Air minum yang bersih dan memenuhi standar tertentu merupakan air minum yang dapat kita komsumsi.
        Ciri-cirinya adalah :
1.    Tidak berbau
2.   Bebas dari polutan
3.   Air dengan kadar oksigen yang tinggi.
4.   Air dengan PH yang normal.
5.   Tidak berwarna dan tidak keruh.


BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Air sangat penting bagi kehidupan kita, untuk itu air minum yang dapat kita minum itu harus tersedia sebagaimana mestinya agar tidak merugikan kita sendiri nantinya. Dengan membaca karya tulis ini, maka kita dapat mengetahui cara-cara yang baik dalam menciptakan dan menjaga sanitasi dan pengamanan air minum dan memahami cara-cara tersebut. Khususnya dalam tulisan ini telah tercantum berbagai fator-faktor yang timbul dan bagaimana cara menanggulanginya.


3.2 Saran
        Saran yang ingin penulis sampaikan adalah :
1.    Marilah kita ciptakan budaya cinta menjaga kelestarian lingkungan terutama pada air munum.
2.   Jangan melakukan tindakan-tindakan yang dapat merusak lingkungan.
3.   Jagalah agar air di lingkungan kita baik itu dirumah dan disekitarnya agar tetap bersih dan terhindar dari pencemaran air.
4.   Jangan membuang sampah ke sembarang tempat dan ke sungai karena dapat mencemari kebersihan air sungai.
5.   Ciptakanlah air yang sehat untuk memperoleh hidup yang sehat.


1 komentar: